Pacaran merupakan trend
yang terjadi pada remaja maupun seseorang yang
belum menikah. Setiap proses dalam pacaran pasti ada efeknya terhadap
kehidupan kita bisa positif namun tak jarang justru berdampak negative,
semua tergantung dari kita yang menjalaninya.
Pacaran
sih boleh saja, tapi harus tetap mengerti batasannya, apa yang boleh
dan apa yang dilarang. Karenanya pacaran sehat harus menjadi pilihan
setiap pasangan bila tidak mau kena akibatnya, nah…berikut ini yang
harus diketahui dari pacaran sehat :
Sehat Fisik
Dalam
menjalin hubungan / pacaran setiap pasangan harus dapat saling menjaga
dan melindungi, karena itu setiap pasangan tidak dibenarkan saling
menyakiti apalagi terjadi kekerasan dalam hubungan itu. hmm,,,harus
tetap diingat walaupun sedang emosi dan apapun alasannya bila sedang
berbeda pendapat ataupun berselisih tetap tidak boleh saling memukul,
menendang apalagi membunuh.
sehat secara fisik dapat juga diartikan jika
kita dapat menjalani hubungan tanpa menyakiti pasangan, kita berhak
menolak jika pasangan meminta
dan memaksa untuk dicium atau bahkan merayu untuk melakukan hubungan
seks. kita juga harus tahu kapan saatnya membela diri jika ternyata
pasangan kita termasuk golongan yang ringan tangan alias tukang pukul…
Sehat Emosional
Biasanya
alasan pasangan untuk berpacaran/ menjalin hubungan khusus adalah untuk
mencari kebahagiaan, karena itu hubungan yang berlangsung itu harus
terjalin dengan kerjasama dari kedua pihak agar timbul rasa nyaman,
saling pengertian dan keterbukaan….
Jangan
pernah ragu untuk mengungkapkan pendapat kamu pada pasangang dan yang
terpenting adalah bagaimana cara kita mengungkapkan dan mengendalikan
emosi dengan baik, karena bentuk dari kekerasan tidak hanya berupa
secara fisik tapi juga secara psikis/ emosional yang ternyata sering
terjadi tanpa kita sadari seperti : menghina, memaki, membentak.
Sehat Sosial
Kata
orang kalau lagi pacaran dunia seakan milik berdua..makan berdua,,,
pergi berdua,,, semuanya memang terkesan indah tapi ternyata pacaran
yang sehat itu adalah pacaran yang tidak terlalu mengikat, artinya
walaupun kita pacaran tapi hubungan social kita dengan yang lain
(keluarga, teman, sahabat dsb) harus tetap terjaga, kalau dari pagi,
siang, sore sampai malam kita selalu bersama si dia akibatnya kita tidak
akan bias bergaul dengan yang lain, jauh dengan keluarga dan bahkan
kita akan merasa asing dengan lingkungan sendiri.
selain
itu kita sering dengar istilah “backstreet”, keadaan ini tentu membuat
kita yang menjalani tidak nyaman, adanya perasaan tertekan, sedih,
keadaan ini sudah jauh dari sehat karenanya jika kita menjalin sebuah
hubungan kita harus mengenalkan pasangan dengan orangtua, sebisa mungkin
kita harus menghindari backstreet, karena dengan membuka diri pada ortu
tentang hubungan yang tengah kita jalani sekarang akan membuat ortu
lebih percaya dan dalam menjalani hubungan akan lebih mudah karena tidak
akan main “petak umpet” dengan ortu.
Sehat Seksual
Secara
biologis remaja ataupun seseorang telah mengalami perkembangan dan
kematangan seks, tanpa disadari pacaran juga mempengaruhi kehidupan
seksual seseorang.
Banyak
cara untuk mengungkapkan perasaan cinta kita pada pasangan, karenanya
amat disayangkan bila “kontak fisik” merupakan satu-satunya cara untuk
membuktikan rasa cinta. aktifitas seksual pada remaja atau pasangan
dengan status pacaran merupakan hal yang beresiko karena dapat
menyebabkan kehamilan tidak diinginkan, aborsi, penyakit menular seksual
dsb.
Hal
ini memerlukan komitmen yang kuat pada pasangan untuk melakukan semua
itu “tepat pada waktunya” sehingga hubungan yang terjalin bukan
merupakan ancaman bagi pasangan untuk kehidupannya mendatang. kalau
dipikir lebih dalam lagi pada dasarnya kita berpacaran itu apa sih ?
cinta kan ? tapi kalau melakukan satu perbuatan yang saling
menjerumuskan satu sama lain, apa juga bias disebut “DIDASARKAN CINTA ?”
no guys, cinta sejati tidak akan saling menjerumuskan…
0 komentar:
Posting Komentar