1. Olahraga
DENGAN melakukan gerakan-gerakan olahraga hingga berkeringat, zat
endorphine akan dikeluarkan oleh tubuh. Pengeluaran zat kimia alami
tubuh ini membuat tubuh merasa nyaman karena zat ini tergolong zat yang
bersahabat buat otak dan juga dapat menghilangkan rasa sakit. Itulah
kenapa orang yang senang olahraga selalu keliatan fit dan happy.
2. Tertawa
2. Tertawa
Terapi tertawa untuk mengurangi stres sudah banyak dilakukan orang.
Tertawa 5-10 menit bisa merangsang pengeluaran endorphine dan serotonin,
yaitu sejenis morfin alami tubuh dan juga metanonin. Ketiga zat ini
merupakan zat yang baik buat otak. Kalau tubuh dirangsang untuk
mengeluarkan zat-zat ini kita akan merasa lebih tenang.
Kendalanya, tertawa untuk alasan yang tidak lucu dan sendirian kadang
susah dilakukan. Tetapi tidak berarti sendirian tidak bisa. Jika memang
tidak ada obyek yang bisa membuat kita tertawa, paksakanlah untuk
tertawa. Ambil cermin, lihat diri sendiri dan tertawalah. Tidak perlu
berpikir bahwa kita sedang melakukan hal konyol. Katakan bahwa kita
sedang mengendalikan perasaan tidak enak dalam diri kita. Orang bijak
bilang “orang yang sehat adalah orang yang mampu menertawai dirinya
sendiri.”
3. Relaksasi
Relaksasi banyak macamnya. Ada yang membayangkan suasana pantai yang
indah dengan empasan ombak dan embusan angin menerpa wajah. Atau
membayangkan suasana pegunungan yang hijau asri dengan bunyi air terjun
yang menerpa batu-batu. Atau membayangkan apa saja yang kita sukai.
Ada juga relaksasi otot, yaitu dengan menegangkan dan mengendurkan
otot-otot. Coba tegangkan otot-otot di tubuh kita, rasakan otot yang
menegang itu. Lalu kendurkan perlahan-lahan. Rasakan bedanya ketika
dalam keadaan tegang dan kendur. Misalnya, kepalkan telapak tangan
kuat-kuat selama setengah menit, rasakan ketegangannya. Lalu lepas
pelan-pelan, dan rasakan. Lakukan untuk bagian-bagian tubuh yang lain
biar semuanya terasa lebih rileks.
4. Latihan pernapasan
Cobalah tarik napas dalam-dalam melalui hidung. Rasakan perjalanan
udara di dalam tubuh kita. Tahan sebentar lalu keluarkan perlahan-lahan
lewat mulut. Ambillah posisi serileks mungkin. Kuncinya, sadarilah
setiap perjalanan udara di tubuh kita saat masuk maupun saat keluar.
Saat marah pun lakukanlah latihan ini, biar kita enggak terbawa emosi.
Ini bisa juga dilakukan untuk mengurangi nervous.
5. Menangis
Menangis, salah satu cara mengurangi ketegangan. Dengan menangis,
zat-zat yang enggak baik buat otak seperti adrenalin yang menyebabkan
ketegangan dan kecemasan bisa berkurang karena ikut keluar bersama air
mata sehingga kita akan merasa baikan.
6. Berendam di air
Berendam di air membuat tubuh kita rileks karena aliran darah
diperlancar. Rasakan dan nikmati sentuhan air yang menyelimuti seluruh
permukaan tubuh. Lupakan pikiran-pikiran yang bikin kita bete, fokuskan
ke air yang menyentuh kulit kita. Bisa juga ditambahkan bunga-bunga yang
wangi biar sekaligus jadi aroma terapi.
7. Berpikir positif
Perasaan-perasaan negatif umumnya berasal dari pikiran negatif. Apa
yang kita pikirkan akan memengaruhi perasaan kita. Maka, untuk mengubah
perasaan-perasaan negatif itu kita bisa melakukannya dengan mengubah isi
pikiran kita. Pikiran-pikiran negatif digeser ke pikiran yang positif.
Misalnya dengan mengingat hal-hal yang menyenangkan. Bisa juga dengan
mengingat impian-impian atau cita-cita kita. Tanamkan di hati dan
pikiran bahwa untuk meraih cita-cita itu dibutuhkan semangat.
8. Curhat
Pergilah ke salah satu teman dan berceritalah. Dengan bercerita,
beban kita akan terkurangi. Pilihlah orang yang benar-benar bisa kita
percayai dan bisa mendengarkan sehingga kita merasa aman untuk
bercerita. Ceritakan apa yang membuat kita bad mood.
9. Lakukan hobi
Kreativitas itu muncul kalau kita dalam keadaan rileks. Hobi juga
bikin kita rileks. Kalau kita bisa gitaran, ambil gitar dan mainkanlah.
Bernyanyilah sesuka hati. Kalau senang ngutak-atik, carilah
barang-barang yang rusak di rumah lalu perbaiki. Nah, bermanfaat kan?
10. Menulis
Cobalah menuliskan semua yang kita rasakan. Identifikasi emosi-emosi
yang kita rasakan. Tulis semuanya dengan bebas. Enggak perlu mikir, yang
penting tulis. Biarkan tangan kita jadi pelampiasan kekesalan,
kesedihan, atau kesepian kita. Ini tidak hanya membantu mengeluarkan apa
yang kita rasakan, tapi juga membantu mengenali diri sendiri.
11. Ngemil cookie ato coklat
Pas bad mood biasanya sepertiga darisemua cewek pengen ngemil makanan manis macam cookie, eskrim, n chocolate. Masuk akal, soalnya.. penyebab bad mood adalah turunnya gula darah karena jarak waktu makan terlalu lama. So, terusin aja manjain diri buat ngurangin bad mood.
12. Tidur
Tidur bisa juga dijadikan terapi untuk mengurangi kemarahan dan
kesedihan. Perasaan-perasaan negatif kadang muncul dari pikiran-pikiran
kita yang cenderung memandang persoalan dari sisi negatif. Sehingga otak
menjadi tegang dan emosi terganggu. Dengan tidur, kita memberikan
kesempatan pada otak untuk rileks. Pikiran negatif akan terlupakan.
Ketika bangun biasanya pikiran kita jadi berbeda dari sebelumnya.
Dari beberapa tips di atas, kita bisa coba semuanya lalu tentukan
mana yang lebih efektif buat kita. Dengan begitu kita tidak akan lagi
dikuasai oleh emosi-emosi negatif sehingga kita tidak perlu bad mood
lama-lama.
0 komentar:
Posting Komentar