“Dunia
ini hampa tanpa musik, terasa hambar..”
Itu
kalimat yang tepat untuk menjawab ketika kita ditanya “Bagaimana
kalau dunia ini tak ada musik?”
Ya
iya lah.. hampir di mana-mana kita selalu mendengar musik. Ketika
kita menonton televisi, ketika kita berada di Mall, ketika kita
sedang berada dalam acara pesta pernikahan tetangga, bahkan sekarang
kendaraan seperti becak, motor, juga ada yang dikasih musik. Hmm..
kenapa ya di mana-mana ada musik? karena, musik
itu bisa menghidupkan suasana.
Tak ada musik, aktifitas hidup kita sehari-hari itu seperti monoton.
Tak ada irama. Lihat saja para penjual ice cream yang bersepeda, para
penjual roti, kemudian odong-odong mainan anak-anak kecil, mereka
juga menggunakan musik, yang tujuannya untuk menarik simpatik
pembeli.
Musik
bisa mewakili perasaan seseorang. Ketika
ada seseorang yang tengah patah hati karena diputus pacar, biasanya
dia cenderung suka mendengarkan musik yang melo-melo, mendengarkan
lagu yang sendu-sendu, huhu.. Begitu juga sebaliknya, ketika ada
seseorang yang hatinya sedang merasa bahagia, biasanya dia cenderung
suka mendengarkan musik yang ceria.
Musik
bisa meningkatkan semangat seseorang.
Misalkan kita mendengarkan dan melantunkan lagu kebangsaan, seperti
lagu “Indonesia Raya”. Itu bisa menggugah semangat kita untuk
lebih bisa berjiwa patriotisme.
Musik
bisa mengetuk hati seseorang. Ketika
kita mendengarkan musik-musik religi yang “adem..” bisa membuat
hati kita terketuk, karena nada-nadanya menyejukkan hati. Seperti
karya Opick, Hadad Alwi, atau band-band papan atas seperti lagu
religinya Ungu yang berjudul “Dengan Nafasmu”. Bagi saya di lihat
dari lirik lagunya sangat sederhana, tapi maknanya berbobot. Karena
inti dari makna lagu itu adalah keinginan seseorang untuk lebih
mendekatkan diri kepada-Nya.
Musik
bisa menghilangkan kejenuhan. Terkadang
ketika kita menjalani hari-hari, ada kalanya kita merasa jenuh atau
bosan. Dengan mendengarkan musik, rasa jenuh dan bosan yang ada dalam
diri kita perlahan bisa hilang.
Musik
itu luar biasa..!
Dan
sekarang ini lagi hot-hotnya berita kemunculan salah satu anggota
Brimob Gorontalo, yang sudah tidak asing lagi di telinga kita, yaitu
Briptu Norman. Sosok yang sangat menyukai lagu-lagu india ini, dan
memiliki tarian khasnya, sedang marak diberitakan di berbagai media.
Dengan lagu “Chale chaya-chaya” yang dinyanyikan Syahrukhan salah
satu aktor bollywood terkenal, Norman mampu menghipnotis seluruh
penonton, dari anak-anak balita sampai yang tua-tua, mereka nyaris
hafal lagunya. Bahkan banyak juga yang bisa meniru tariannya.
Ketika
ada seseorang mengatakan “Ah, aku ngga’ suka lagu india.”
Tetapi dengan adanya artis dadakan seperti Norman, orang-orang yang
tidak menyukai lagu india, bisa tiba-tiba menjadi suka. Meskipun
bibir berkata “Aku ngga’ suka”, tetapi apabila tanpa sadar
menyanyikan lagu india tersebut, meskipun hanya menyebut satu kata
saja dalam lirik lagu, meskipun hanya durasi dua detik saja, hoho..
tidak bisa dipungkiri meskipun tidak suka, tapi ketika telinga kita
mendengar sebuah lagu, memori dalam otak kita akan secara langsung
merekamnya. Dalam arti, misalkan kita tidak suka dengan sebuah lagu,
tapi tidak menutup kemungkinan disuatu waktu kita pasti tanpa sadar
akan menyanyikan lagu tersebut. Entah itu reflek atau apa. Yaa
itulah, efek musik itu luar biasa..! Apapun jenis musiknya.
0 komentar:
Posting Komentar