MBA (Married by Accident)

Senin, 09 Mei 2011
 “Di tengah zaman edan, orang yang beruntung adalah orang yang selalu ingat dan waspada
MBA (Married by Accident) akhir-ahir ini sering marak dibicarakan di tengah-tengah masyarakat kita. Apa sih MBA?? MBA atau singkatan dari tiga kata dalam bahasa inggris Married by Accident adalah suatu pernikahan yang dikarenakan oleh sebuah kecelakaan. Kecelakaan yang menimpa laki-laki dan perempuan yang tengah dimabukkan oleh cinta.. wow..!
Di tengah-tengah masyarakat, MBA biasanya sering terjadi pada kalangan “Teenager” atau remaja. Kenapa yaa?
Remaja itu berada pada usia 12-19 tahun. Hmm.. seperti sang penulis artikel ini nih, yang masih remaja jugaa. Hehe..
Masa-masa remaja adalah masa-masa yang indah, masa yang penuh warna, remaja cenderung menyukai kebebasan. “Free...”. Pada masa-masa ini remaja masih memiliki gejolak asmara yang membara terhadap lawan jenis yang dicintainya. Atao.. biasa kita kenal dengan sebutan “Pacar or kekasih”. Atau bahasa kerennya “Darling” hehe..
Demi cinta, apapun bisa dilakukan untuk sang pacar. Apalagi sering kita dengar anak-anak remaja jaman sekarang, bahasanya bu... yang kayak gini nih “Apa sih yang ngga’ buat kamu beib..?” weleh weleh.. remaja jaman sekarang tuch pinter-pinter beneer. Pinter ngerayu, piter ngegombal.. ckckck

Okey, kembali lagi.. Ngomongin soal MBA yang sering terjadi pada kalangan remaja, menurut saya sih penyebabnya faktor lingkungan, faktor pengawasan orang tua yang kurang dan mungkin faktor dalam diri si remaja itu sendiri.
Remaja kan cenderung identik sama yang namanya pacaran. Dalam pergaulan sehari-hari, di tengah-tegah masyarakat, seorang remaja harus memiliki pegangan yang kokoh. Diantaranya senantiasa mengontrol dan membawa diri di berbagai situasi dan keadaan. Kalaupun pacaran, udah dech.. pacarannya ngga’ usah yang neko-neko. Pacaran ya pacaran secara sehat, layaknya remaja. Pacaran ngga’ harus berdua-duaan cewek cowok di tempat yang sepi, sunyi. Kalo cuman berduaan, yang ketiga siapa cobaa? Hmm.. ya yang ketiga itu setan! Kalo setan udah beraksi, dan mulai menggoda dua orang yang tengah berpacaran, di tempat sepi pula, waaah.. kiamat! Ujung-ujungnya.. kecelakaan dech. Alias “hamil”. Kalo udah kayak gini, mau ngga’ mau harus married. Demi menghindari cemoohan masyarakat sekitar dan juga demi masa depan sang bayi yang dikandungnya. Yaah.. masih usia remaja udah harus married, usia remaja itu usia-usia produktif lho.. gunakan masa-masa remaja ini untuk mencari kawan yang baik dan dapat menjadi motivasi untuk mengembangkan potensi diri. Sayang banget kan kalo kita harus kehilangan masa muda kita? Maka dari itu gunakan kesempatan yang bisa mengarahkan kita kearah masa depan yang lebih baik, yang lebih dinamis. Okey!

Urusan pacaran, udah dech.. belajar dulu sampai kelar, sampai menjadi orang yang sukses, and d’next.. Get married..! Nah.. baru dech pacaran.. alias pacarannya setelah nikah adja. Mau ngapain aja, wherever you are, whenever you are, itu lebih nyaman. Hehe..




0 komentar:

Posting Komentar