Beberapa hari yang lalu kita dikejutkan dengan berita seorang
mahasiswa Gunadarma D3 Manajemen Informatika yang telah berhasil
memecahkan rekor dunia untuk kategori kubus Rubik 3×3x3 dengan jumlah
terbanyak (Multiple Blindfold) yaitu 16 buah dalam waktu 57
menit (Speed) dengan mata tertutup dalam kompetisi Jakarta
Open 2010 pada tanggal 31 Januari 2010. Tidak hanya Iril, Indonesia
juga menempatkan putra bangsa di peringkat ketiga rekor dunia yaitu
Wicaksono Adi dengan menyelesaikan 11 kubus Rubik tanpa melihat dalam
waktu 55 menit 10 detik. Rekor Wicaksono dipecahkan saat Indonesia Open
2009. “Saat ini Adi sedang menyelesaikan kuliah semester akhir di
Universitas Gadjah Mada,” ucap Iril saat ditemui di Aula Kampus E.
Muhammad
Iril Khairul Anam, biasa dipanggil Iril tergabung dalam Nusantara
Speedcubing Association sejak Mei 2009. Kompetisi
Rubik cube kali pertama di dunia (International
World Championship) pada tanggal 5 Juni 1982 di Budapest, “tapi
gaungnya baru terdengar dua tahun akhir ini,” ujar Iril saat ditemui di
Aula Kampus E. Kompetisi pertama yang diselenggarakan oleh Indonesia,
yaitu Indonesian Open di Hotel Sahid pada 30 Agusuts 2009 diikuti dari
berbagai peserta mancanegara. Iril berhasil menyelesaikan Speed 3×3x3,
Speed 4×4x4, Speed 5×5x5, One Handed 3×3x3, Blindfold 3×3x3 dan Multiple
Blindfold 3×3x3. Semua rekor ini tercatat di Asosiasi Kubus Dunia (WCA).
Alumnus
SMAN 109 Jakarta ini adalah anak bungsu dari 3 saudara. Iril mengaku
mengenal dan mulai bermain kubus rubik pada April 2009
ketika melihat acara TV ‘The Master’ yang menampilkan Abel
Brata Susilo sang pemegang rekor Muri
menyelesaikan Rubik cube tercepat 19.33 detik pada 31 Januari 2007 di
Hotel Grand Candi, Semarang. Kubus
Rubik adalah sebuah
teka-teki mekanik ditemukan pada 1974
oleh pemahat dan profesor arsitektur Hungaria
Erno Rubik. Kubus ini terbuat dari
plastik terdiri dari 26 kubus kecil yang berputar pada poros yang
terlihat. Setiap sisi dari kubus ini memiliki sembilan permukaan yang
terdiri dari enam warna yang berbeda. Ketika teka-teki ini terpecahkan
setiap sisi dari kubus ini memiliki satu warna dan warna yang berbeda
dengan sisi lainnya. Kubus ini dibuat kembali pada 1980
dan dipasarkan di dunia Barat pada Mei dan dikatakan merupakan
mainan paling banyak terjual di dunia, dengan sekitar 300 juta kubus
Rubik dan imitasinya terjual (http://en.wikipedia.org/wiki/Rubic_cube)
Semoga penghargaan Iril di
kancah internasional bisa menjadi motivasi dalam meningkatkan prestasi
bagi teman-teman mahasiswa lain di Gunadarma pada khususnya sesuai
dengan keahlian masing-masing. Selamat atas prestasi
yang Iril raih, semoga bisa terus
mencetak
sejarah dan mengharumkan nama
bangsa dan kampus tentunya.
0 komentar:
Posting Komentar