Garut
| Acehtraffic.com - Riset patahan aktif di Jawa Barat untuk mempelajari
bencana di zaman purba berujung pada penemuan mengejutkan: keganjilan
berupa struktur piramida di Gunung Sadahurip, Garut, Jawa Barat.
Diperkirakan
besar dan usianya melampaui Piramida Giza di Mesir -- yang diyakini
sebagai makam Firaun, Dinasti keempat Mesir, Khufu, yang dibangun selama
lebih dari 20 tahun pada kurun waktu sekitar tahun 2560 sebelum Masehi.
Kini,
misteri piramida di Garut, Jawa Barat diharapkan akan segera terkuak.
Anggota Tim Bencana Katastropik Purba yang dibentuk Kantor Staf Khusus
Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Iwan Sumule mengatakan,
sejumlah peneliti dan arkeolog asing telah menawarkan bantuan dalam
proses eskavasi.
"Termasuk dari Prancis, Amerika Serikat, dan Belanda menyatakan minat untuk membantu eskavasi," katanya, Selasa [29/11].
Dia
menambahkan, berdasarkan hasil survei, didukung sejumlah data, termasuk
hasil foto IFSAR -- lima meter di atas permukaan tanah, nyata ditemukan
adanya struktur piramida yang adalah buatan manusia. "Semua aspek sudah
diteliti, termasuk carbon dating. Di Gunung Sadahurip itu menunjukkan
umur batuan 10.000 tahun lebih. Artinya kalau Piramida Giza di Mesir
berusia sekitar 3.000 tahun sebelum masehi, kita (Garut) 10.000 tahun,"
tambah dia. "Hasil tes karbon tak bisa ditipu."
Besarnya
pun melampaui piramida di Mesir. Menurut Iwan, tinggi piramida Garut
diperkirakan 200 meter. "Makanya kami perkirakan, lebih tinggi dan lebih
tua tiga kali lipat dari Piramida Giza di Mesir."
Peradaban
mana yang sedemikian maju dan bisa membangun piramida sebesar itu?
"Kami eskavasi dulu, baru bisa mengetahui lebih lanjut. Ini akan
menguak, peradaban masa lalu yang mengagumkan bisa berasal dari bumi
nusantara," tambah Iwan.
Ditanya
soal agenda eskavasi, Iwan menjelaskan, pihaknya kini sedang
berkoordinasi dengan semua pihak terkait. "Ketika semua sudah siap, baru
akan melakukan eskavasi. Ini tidak gampang, tidak seperti
cangkul-mencangkul tanah. Ini sangat berharga, berumur ribuan tahun,"
kata dia.
Semua
aspek, dia menambahkan, perlu dibicarakan dengan semua instansi terkait
-- memberikan pemahaman, bahwa di tempat tersebut ditemukan piramida.
"Untuk tahap awal melalui kepala desa, mereka menerima, mudah-mudahan
saat eskavasi jalan, sudah terbuka semua," kata dia. Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono juga sudah diberi tahu soal temuan ini.
Keberadaan
piramida tersebut, Iwan menambahkan, dapat memberikan efek positif bagi
masyarakat Garut dan sekitarnya, khususnya aspek ekonomi dan sosial.
"Kami gembira tim peneliti mancanegara berniat langsung datang," kata
Iwan. "Ini akan membalikkan semua pandangan orang terhadap dunia
prasejarah."
Sebelumnya,
Tim Katastropik Purba juga mengatakan, bangunan diduga piramida bukan
hanya di dalam Gunung Sadahurip. Juga ditemukan di tiga gunung lain di
Garut. "Hasil survei di Gunung Putri, Gunung Kaledong dan Gunung Haruman
sudah bisa diambil kesimpulan bahwa ada "man made" yang diduga kuat
piramida," ujar Tim.
Penelitian
juga dilakukan di Gunung Padang, Cianjur, di mana batu-batu megalitikum
tersebar luas di kawasan sehektare lebih. Melalui tes geolistrik, Tim
menyimpulkan di situs Gunung Padang yang juga disebut sebagai
peninggalan megalitikum terbesar di Asia Tenggara itu terdapat struktur
punden berundak yang mirip piramida.
Pada
5 November, Tim yang sama juga melansir, Gunung Klothok dan sebuah
gunung di Sleman, juga diduga menyimpan struktur piramida di dalamnya. |
AT | VV
0 komentar:
Posting Komentar